
Kawan Lama Group sebagai Contoh Nyata Industri Ritel Indonesia
Kawan Lama Group merupakan salah satu perusahaan ritel terbesar dan tertua di Indonesia, dengan sejarah panjang sejak tahun 1955. Berawal dari sebuah toko perkakas kecil berukuran 3×3 meter di kawasan Glodok, perusahaan ini berkembang menjadi grup besar dengan enam pilar bisnis yang meliputi retail, industrial, food & beverage, properti, teknologi, hingga manufaktur. Tidak hanya itu, berbagai merek populer seperti Ace Hardware, Informa, Chatime, dan Krisbow berada di bawah payung Kawan Lama Group.
Melihat reputasi tersebut, SMK Swadaya Semarang bekerjasama menghadirkan materi khusus mengenai company profile Kawan Lama Group dalam rangka memberikan wawasan industri kepada siswa kelas XI Bisnis Ritel. Pemaparan disampaikan langsung oleh Galih Paramita Purwo Saputro dan Yosua Victory Zerilov P.
Materi Pembekalan Pra PKL untuk Siswa Kelas XI Bisnis Ritel
Kegiatan ini tidak hanya menampilkan profil perusahaan, tetapi juga memberikan pembekalan Pra PKL agar siswa siap menghadapi dunia kerja. Menurut pemateri, kesiapan mental dan keterampilan dasar menjadi aspek penting sebelum siswa diterjunkan ke lapangan.
“Sebelum kalian memasuki dunia kerja, penting untuk memahami bahwa ritel bukan hanya tentang menjual produk, tetapi tentang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar Galih Paramita Purwo Saputro di hadapan siswa.
Pemaparan mencakup etika kerja, SOP ritel, standar pelayanan pelanggan, komunikasi profesional, serta pentingnya menjaga grooming. Selain itu, siswa juga dijelaskan mengenai budaya kerja modern yang dituntut industri saat ini—mulai dari kecepatan respons, kemampuan kerja tim, hingga sikap proaktif di tempat PKL.
Sejarah dan Nilai Kawan Lama Group
Perjalanan Bisnis yang Menginspirasi
Kawan Lama Group selalu menekankan nilai pelayanan, kualitas, dan inovasi sebagai fondasi bisnis. Bahkan, sejak generasi pertamanya, perusahaan ini memegang konsep sederhana namun penting: menjadi “kawan lama”—teman yang dapat diandalkan oleh pelanggan. Nilai tersebut kemudian berkembang menjadi budaya perusahaan yang dikenal dengan “I AM ELITE”.
Dalam pemaparannya, Yosua Victory Zerilov P menyampaikan bahwa nilai perusahaan sangat relevan dengan dunia ritel masa kini. “Konsumen sekarang tidak hanya mencari produk, tetapi juga pelayanan yang membuat mereka ingin kembali. Inilah yang perlu dikuasai oleh siswa yang akan terjun dalam industri ritel,” jelasnya.
Dengan lebih dari 30 merek usaha dan lebih dari 1.000 toko di seluruh Indonesia, Kawan Lama Group menunjukkan kemampuan adaptasi yang kuat dalam menghadapi persaingan ritel yang ketat. Hal ini menjadi inspirasi bagi para siswa untuk memahami bagaimana perusahaan besar mempertahankan kualitas, inovasi, dan efisiensi.
Pilar Bisnis Kawan Lama Group yang Relevan untuk Dunia Pendidikan Ritel

Mengenal pilar bisnis perusahaan ritel menjadi hal penting bagi siswa ritel. Enam pilar utama Kawan Lama Group meliputi:
- Consumer Retail (Ace Hardware, Informa, Toys Kingdom)
- Food & Beverage (Chatime, Cupbop, Gindaco)
- Industrial & Commercial
- Property & Hospitality
- Commercial Technology
- Manufacturing & Engineering
Keragaman pilar bisnis ini memperlihatkan bahwa peluang PKL dan karier di dunia ritel sangat luas. Siswa tidak hanya bisa bekerja di area penjualan, tetapi juga di logistik, layanan pelanggan, promosi, pengelolaan inventori, dan operasional toko.
Selain itu, perkembangan unit F&B dalam grup ini menunjukkan bahwa tren pasar terus bergerak. Oleh karena itu, siswa harus mampu mengikuti perkembangan konsumen, memahami standar pelayanan, serta mampu beradaptasi dengan cepat.
Relevansi Materi Company Profile untuk Persiapan PKL
Materi yang diberikan tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga aplikatif. Siswa diharapkan memahami bagaimana perusahaan ritel skala nasional mengelola sistem operasionalnya. Pemahaman ini membantu siswa menyiapkan mindset kerja profesional, sekaligus mengetahui ekspektasi perusahaan ketika mereka menjalani PKL.
Transisi dari ruang kelas ke dunia kerja memang tidak mudah. Namun, melalui pembekalan Pra PKL, siswa mendapatkan gambaran nyata mengenai industri ritel, sehingga mereka lebih siap menghadapi standar kerja yang sesungguhnya.
“Kami berharap para siswa mampu mempraktikkan nilai-nilai profesionalisme, integritas, dan pelayanan prima ketika menjalani PKL nanti,” tegas Galih Paramita Purwo Saputro pada sesi akhir.
Dukungan SMK Swadaya Semarang terhadap Penguatan Pendidikan Vokasi

Sebagai sekolah yang berorientasi pada pendidikan vokasi, SMK Swadaya Semarang memberikan komitmen kuat untuk menghadirkan pembelajaran berbasis industri. Kegiatan seperti pemaparan company profile dan Pra PKL menjadi bagian penting dalam memastikan siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga siap menghadapi realita di industri ritel.
Bagi siswa SMK Swadaya Semarang, ini adalah waktu untuk memperkuat kemampuan diri. Terapkan nilai-nilai profesionalisme, pahami standar kerja industri, dan jadikan pengalaman PKL sebagai langkah awal menuju karier yang lebih matang di dunia ritel Indonesia.
Ikuti terus kegiatan pembekalan seperti ini dan persiapkan diri menjadi tenaga kerja kompeten dan berdaya saing tinggi. KLIK DISINI
#SMKSwadayaSemarang #KawanLamaGroup #BisnisRitel #PraPKL #PendidikanVokasi #ArtikelJurnalistikRitel #PKLSMK #RetailIndustryIndonesia
