
Pembukaan jurusan Bisnis Digital (BD) menjadi langkah strategis bagi sekolah yang ingin menyesuaikan diri dengan perkembangan industri modern. Oleh karena itu, SMK Al Islam Surakarta melakukan studi banding ke SMK Swadaya Semarang sebagai upaya untuk mendapatkan referensi terbaik sebelum resmi membuka kompetensi keahlian Bisnis Digital. Melalui kegiatan ini, sekolah tidak hanya mempelajari konsep BD secara mendalam, tetapi juga menggali informasi mengenai PPDB, pengelolaan kurikulum, serta praktik baik dalam proses pembelajaran.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 6 November 2025 ini berlangsung interaktif, informatif, dan memberikan wawasan menyeluruh bagi tim pengembang jurusan BD.
Mengapa Studi Banding ke SMK Swadaya Semarang Penting untuk Pengembangan Bisnis Digital?

SMK Swadaya Semarang dikenal sebagai salah satu sekolah yang telah berhasil mengembangkan jurusan Bisnis Digital secara profesional. Kurikulum yang terstruktur, kolaborasi dengan industri, dan implementasi pembelajaran berbasis proyek menjadi alasan utama mengapa sekolah ini dipilih sebagai rujukan.
Selain itu, sekolah tersebut memiliki pengalaman panjang dalam meningkatkan kompetensi siswa agar siap menghadapi dunia kerja maupun dunia usaha. Dengan demikian, studi banding ini memberikan kesempatan bagi SMK Al Islam Surakarta untuk:
- Melihat langsung bagaimana pengelolaan jurusan Bisnis Digital berjalan
- Memahami kebutuhan sarana dan prasarana yang ideal
- Menganalisis strategi promosi PPDB yang efektif
- Menyesuaikan kurikulum sesuai kebutuhan industri digital
Hasil dari kegiatan tersebut menjadi fondasi penting sebelum jurusan BD resmi dibuka.
Mempelajari Konsep Bisnis Digital Secara Menyeluruh

Selama sesi presentasi, SMK Swadaya Semarang memberikan penjelasan komprehensif mengenai konsep BD, mulai dari kompetensi dasar hingga keterampilan lanjutan yang harus dimiliki lulusan. Materi yang dipelajari meliputi:
- Pemasaran digital (digital marketing)
- Pengelolaan media sosial
- Pengembangan konten kreatif
- Manajemen marketplace
- Analisis data digital
- Strategi branding dan periklanan online
Selain itu, peninjauan langsung ke ruang praktik memberi gambaran tentang standarisasi perangkat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga SMK Al Islam Surakarta dapat menyesuaikan kebutuhan sarpras jurusan BD.
Observasi Teaching Factory dan Unit Produksi
Studi banding juga mencakup kunjungan ke area teaching factory. Melalui kegiatan ini, tim memperoleh pemahaman tentang bagaimana siswa dilibatkan dalam proyek nyata, baik dalam pembuatan konten, pengelolaan kampanye digital. Konsep ini terbukti efektif meningkatkan soft skill dan hard skill siswa secara merata.
Strategi PPDB Jurusan Bisnis Digital yang Menarik dan Relevan
Pembahasan terkait PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) menjadi salah satu poin penting dalam studi banding. SMK Swadaya Semarang memaparkan strategi untuk meningkatkan minat calon siswa terhadap jurusan BD, di antaranya:
- Membuat konten promosi kreatif melalui media sosial
- Menjalin kerja sama dengan sekolah SMP di sekitar
- Mengadakan seminar digital marketing untuk pelajar
- Memperkuat citra sekolah sebagai pusat pendidikan berbasis teknologi
Melalui strategi tersebut, sekolah mampu menarik siswa potensial yang benar-benar berminat pada bidang digital. SMK Al Islam Surakarta dapat mengadaptasinya sebagai langkah efektif dalam memulai pembukaan kompetensi keahlian BD.
Memahami Kurikulum Bisnis Digital Secara Detail

Struktur Kurikulum yang Selaras dengan Industri
Salah satu bagian paling krusial dalam studi banding adalah penjelasan mengenai kurikulum Bisnis Digital. SMK Swadaya Semarang menjelaskan bagaimana kurikulum dirancang agar relevan, adaptif, dan sesuai perkembangan teknologi. Kurikulum tersebut mencakup:
- Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning)
- Integrasi teknologi digital dalam setiap mata pelajaran produktif
- Mata pelajaran khusus seperti copywriting, content creation, dan desain visual
- Kegiatan praktik yang terhubung dengan dunia industri
Dengan kurikulum yang fleksibel dan berorientasi masa depan, siswa dapat mengembangkan kreativitas sekaligus keterampilan profesional.
Evaluasi Pembelajaran dan Kerja Sama Industri
Selain struktur kurikulum, sekolah juga menerapkan sistem evaluasi yang menilai proses dan hasil. Evaluasi dilakukan melalui portofolio, proyek, tugas kreatif, serta penilaian industri saat PKL (Praktik Kerja Lapangan). Kerja sama dengan berbagai UMKM, agensi digital, dan perusahaan kreatif menjadi nilai tambah yang memperkuat implementasi kurikulum tersebut.
Manfaat Studi Banding bagi SMK Al Islam Surakarta
Melalui kunjungan ini, SMK Al Islam Surakarta memperoleh banyak manfaat langsung, seperti:
- Referensi nyata untuk membuka jurusan BD
- Informasi lengkap mengenai kurikulum dan strategi pembelajaran
- Wawasan baru mengenai sistem PPDB yang efektif
- Peluang kerja sama antar sekolah
Dengan kata lain, kegiatan ini menjadi modal berharga dalam menyusun langkah-langkah strategis sebelum jurusan Bisnis Digital diluncurkan secara resmi.
RANGKUMAN
Studi banding ke SMK Swadaya Semarang memberikan banyak wawasan untuk mempersiapkan pembukaan jurusan Bisnis Digital di SMK Al Islam Surakarta. Selain mempelajari konsep BD, kegiatan ini juga menyoroti strategi PPDB dan penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri modern.
Dengan bekal tersebut, SMK Al Islam Surakarta semakin siap menghadirkan jurusan baru yang inovatif, berkualitas, dan mampu menjawab tantangan zaman.
#SMKSwadayaSemarang #BisnisDigital #StudiBandingSMK #SMKAlIslamSurakarta #KurikulumBD #PPDB2025 #SekolahVokasi #DigitalMarketing #JurusanBD #PendidikanDigital
